Nama : I Pande Putu Gangga W P
NPM : 23212513
Kelas : 2EB21
PERBEDAAN KOPERASI DI NEGARA SOSIALIS DENGAN NEGARA KAPITALIS
Konsep
Koperasi Sosialis
Konsep koperasi sosialis
menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh
pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan
nasional. sebagai alat pelaksana dari perencanaan yang ditetapkan secara
sentral, maka koperasi merupakan bagian dari suatu tata administrasi
yang menyeluruh, berfungsi sebagai badan yang turut menentukan kebijakan
publik, serta merupakan badan pengawasan dan pendidikan.
Konsep
Koperasi Negara Berkembang
Yang dimaksud negara berkembang adalah sebuah konsep yang tidak mengacu dalam
kedua konsep (konsep barat dan konsep sosialis). Karena konsep negra berkembang
itu ciri tersendiri yaitu kombinasi koperasi dan dominasi campur tangan
pemerintah dalam pembinaaan dan pengembangannya.
Koperasi soialis
Tampilan
terpenting koperasi-koperasi sosialis adalah bahwa mereka diciptakan oleh
ideolog-ideolog sosialis non-Marxis dan oleh gerakan-gerakan politik
non-komunis. Mereka bukan hasil inisiatif pemerintah, seperti dilakukan
kolektif-kolektif komu¬nis, meskipun mereka mungkin didukung oleh negara, dan
mereka tidak mendorong satu perang revolusioner tetapi lebih-kurang kedamaian
di dalam satu sistem kapitalis. Acuan utamanya adalah Kibbutz dari Israel,
pengalaman desa Ujamaa di Tanzania, dan koperasi-koperasi Mondragon di Spanyol.
Koperasi-koperasi
sosialis ini masih ditandai perbedaan dari koperasi-koperasi model Rochdale.
Pertama, mereka mengoposisi pemilikan pribadi dan praktek-praktek kapitalistik
di dalam operasi-operasi mereka. Mereka melayani multifungsional. Melnyk
menggambarkan ini sebagai “komunitas-komunitas koperasi betul-betul beroperasi
pada prinsip-prinsip sosialis dalam satu ling¬kungan non-sosialis.”
Secara ideologis dia menempatkan mereka antara kolektif-kolektif komunis dan koperasi-koperasi demokratik liberal.
Secara ideologis dia menempatkan mereka antara kolektif-kolektif komunis dan koperasi-koperasi demokratik liberal.
Keberhasilan
koperasi-koperasi Kibbutz dan koperasi-koperasi buruh Mondragon dijelaskan
dalam arti keberadaan mereka sebagai bagian integral masyarakatnya, diterima
sebagai pelopor untuk nasionalisme ketimbang sosialisme, sementara menjadi
suatu minoritas yang tidak mengancam sistem kapitalis tetapi cukup besar untuk
menjangkau imajinasi dan diterima komunitas pendu-kungnya. Pandangannya adalah
bahwa mereka mengembangkan satu keseimbangan keberhasilan antara
prinsip-prinsip beroperasi sosialis internal (di dalam) dan realitas kapitalis
eksternal (di luar) di mana mereka harus bersaing. Kontradiksi dari
koperasi-koperasi sosialis ini adalah bahwa sementara mereka menciptakan
model-model atraktif mereka tidak dapat lebih terintegrasi dari sebuah
minoritas di dalam bangsa. Dalam kata-kata Melnyk mereka “menunjukkan dirinya
sendiri menjadi sebuah individual ketimbang satu jawaban publik terhadap
kapitalisme.
Koperasi Kapitalis
Kapitalisme
tidak memiliki suatu definisi universal yang bisa diterima secara luas, namun
secara umum merujuk pada satu atau beberapa hal.
Pengertian
Lain dari Kapitalisme
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa.
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa.
Ciri-ciri kapitalisme :
1.Sebagian
besar sarana produksi dan distribusi dimiliki oleh individu.
2.Barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif.
3.modal kapitalis (baik uang maupun kekayaan lain) diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba (profit) .
Istilah kapitalisme berarti kekuasaan ada di tangan kapital, sistem ekonomi bebas tanpa batas yang didasarkan pada keuntungan, di mana masyarakat bersaing dalam batasan-batasan ini. Terdapat tiga unsur penting dalam kapitalisme: pengutamaan kepentingan pribadi (individualisme), persaingan (kompetisi) dan pengerukan kuntungan. Individualisme penting dalam kapitalisme, sebab manusia melihat diri mereka sendiri bukanlah sebagai bagian dari masyarakat, akan tetapi sebagai “individu-individu” yang sendirian dan harus berjuang sendirian untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. “Masyarakat kapitalis” adalah arena di mana para individu berkompetisi satu sama lain dalam kondisi yang sangat sengit dan kasar. Ini adalah arena pertarungan sebagaimana yang dijelaskan Darwin, di mana yang kuat akan tetap hidup, sedangkan yang lemah dan tak berdaya akan terinjak dan termusnahkan, dan tempat di mana kompetisi yang sengat mendominasi.
2.Barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif.
3.modal kapitalis (baik uang maupun kekayaan lain) diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba (profit) .
Istilah kapitalisme berarti kekuasaan ada di tangan kapital, sistem ekonomi bebas tanpa batas yang didasarkan pada keuntungan, di mana masyarakat bersaing dalam batasan-batasan ini. Terdapat tiga unsur penting dalam kapitalisme: pengutamaan kepentingan pribadi (individualisme), persaingan (kompetisi) dan pengerukan kuntungan. Individualisme penting dalam kapitalisme, sebab manusia melihat diri mereka sendiri bukanlah sebagai bagian dari masyarakat, akan tetapi sebagai “individu-individu” yang sendirian dan harus berjuang sendirian untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. “Masyarakat kapitalis” adalah arena di mana para individu berkompetisi satu sama lain dalam kondisi yang sangat sengit dan kasar. Ini adalah arena pertarungan sebagaimana yang dijelaskan Darwin, di mana yang kuat akan tetap hidup, sedangkan yang lemah dan tak berdaya akan terinjak dan termusnahkan, dan tempat di mana kompetisi yang sengat mendominasi.
Dalam
konteks yang hampir sama muncul paham Neoliberalisme yang juga dikenal sebagai
paham ekonomi neoliberal mengacu pada filosofi ekonomi-politik yang mengurangi
atau menolak campur tangan pemerintah dalam ekonomi domestik. Paham ini
memfokuskan pada metodepasar bebas, pembatasan yang sedikit terhadap perilaku
bisnis dan hak-hak milik pribadi.
Dalam
kebijakan luar negeri, neoliberalisme erat kaitannya dengan pembukaan pasar
luar negeri melalui cara-cara politis, menggunakan tekanan ekonomi, diplomasi,
dan/atau intervensi militer. Pembukaan pasar merujuk pada perdagangan bebas.
Neoliberalisme secara umum berkaitan dengan tekanan politik multilateral, melalui berbagai kartel pengelolaan perdagangan seperti WTO dan Bank Dunia. Ini mengakibatkan berkurangnya wewenang pemerintahan sampai titik minimum. Neoliberalisme melalui ekonomi pasar bebas berhasil menekan intervensi pemerintah (seperti paham Keynesianisme), dan melangkah sukses dalam pertumbuhan ekonomi keseluruhan. Untuk meningkatkan efisiensi korporasi, neoliberalisme berusaha keras untuk menolak atau mengurangi kebijakan hak-hak buruh seperti upah minimum, dan hak-hak daya tawar kolektif lainnya.
Neoliberalisme secara umum berkaitan dengan tekanan politik multilateral, melalui berbagai kartel pengelolaan perdagangan seperti WTO dan Bank Dunia. Ini mengakibatkan berkurangnya wewenang pemerintahan sampai titik minimum. Neoliberalisme melalui ekonomi pasar bebas berhasil menekan intervensi pemerintah (seperti paham Keynesianisme), dan melangkah sukses dalam pertumbuhan ekonomi keseluruhan. Untuk meningkatkan efisiensi korporasi, neoliberalisme berusaha keras untuk menolak atau mengurangi kebijakan hak-hak buruh seperti upah minimum, dan hak-hak daya tawar kolektif lainnya.
Neoliberalisme
bertolakbelakang dengan sosialisme, proteksionisme, dan environmentalisme.
Secara domestik, ini tidak langsung berlawanan secara prinsip dengan
poteksionisme, tetapi terkadang menggunakan ini sebagai alat tawar untuk
membujuk negara lain untuk membuka pasarnya. Neoliberalisme sering menjadi
rintangan bagi perdagangan adil dan gerakanlainnya yang mendukung hak-hak buruh
dan keadilan sosial yang seharusnya menjadi prioritas terbesar dalam hubungan
internasional dan ekonomi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar