Senin, 30 Maret 2015

PENGERTIAN BIAYA



A.     PENGERTIAN BIAYA / BEBAN
Pengertian biaya tidak dapat dipisahkan dengan pengertian kos dan aset serta rugi (loss). APB menjelaskan, biaya timbul hanya dalam kaitannya dengan kegiatan penciptaan laba yang mengakibatkan perubahan ekuitas. Pengiriman barang (direpresentasi dengan kos barang terjual) dalam transaksi penjualan merupakan biaya karena hasil bersih (net result) penjualan tersebut adalah perubahan ekuitas. Di lain pihak, timbulnya kewajiban untuk pembelian aset bukan merupakan biaya karena ekuitas tidak dapat berubah pada saat pembelian tersebut. Dengan makna yang hampir sama, IAI (IASC) mendefinisikan biaya dalam Standar Akuntansi Keuangan (2002) sebagai berikut: Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.


B.  PENGAKUAN BIAYA / BEBAN
Pada dasarnya cost memiliki dua kedudukan penting, yaitu : sebagai aktiva (potensi jasa) dan sebagai beban pendapatan (biaya).Proses pembebanan cost pada dasarnya merupakan proses pemisahan cost. Oleh karena itu agar informasi yang dihasilkan akurat, bagian cost yang telah diakui sebagai biaya pada periode berjalan dan bagian cost yang akan dilaporkan sebagai aktiva (diakui sebagai biaya periode mendatang) harus dapat ditentukan dengan jelas. Ada dua masalah yang muncul sehubungan dengan pemisahan cost tersebut yaitu :
1.      Kriteria yang digunakan untuk menentukan cost tertentu yang harus dibebankan pada pendapatan periode berjalan.
2.      Kriteria yang digunakan untuk menentukan bahwa cost tertentu ditangguhkan pembebanannya.
Semua cost dapat ditangguhkan pembebanannya sebagai biaya, apabila cost tersebut memenuhi kriteria sebagai aktiva yaitu :
Memenuhi definisi aktiva (memiliki manfaat ekonomi masa mendatang, dikendalikan perusahaan berasal dari transaksi masa lalu).
   Ada kemungkinan yang cukup bahwa manfaat ekonomi masamendatang yang melekat pada aktiva dapat dinikmati oleh entitas yang menguasai.
   Besarnya manfaat dapat diukur dengan cukup andal.

Dari uraian di atas, secara umum dapat dirumuskan bahwa berdasarkan konsep penandingan (matching), pengakuan biaya padadasarnya sejalan dengan pengakuan pendapatan. Apabila pengakuanpendapatan ditunda, maka pembebanan biaya juga ditunda. Untukmengatasi berbagai perbedaan pendapat tentang pengakuan biaya, biasanya badan berwenang mengeluarkan aturan tertentu untuk mengakui biaya. IAI (1994), misalnya, dalam Konsep Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan menyatakan :

“Beban diakui dalam laporan rugi laba kalau penurunan manfaatekonomi masa   datang yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban telah   terjadi dan dapat diukur dengan andal”.(paragrap 94).”
  
C.   PENGUKURAN BIAYA / BEBAN
Sejalan dengan penilaian aktiva dapat diukur atas dasar jumlahrupiah yang digunakan untuk penilaian aktiva dan hutang. Oleh karena itu,pengukuran biaya dapat didasarkan pada :
1. Cost historis
Cost historis merupakan jumlah kas atau setaranya yang dikorbankan untuk memperoleh aktiva. Pengukuran biaya atas cost historis, dapat digunakan untuk jenis aktiva seperti : gedung, peralatan dansebagainya.
2. Cost pengganti / cost masukan terkini (replacement cost / curent input cost)
Cost masukan menunjukkan jumlah rupiah harga pertukaran yang harus dikorbankan sekarang oleh suatu entitas untuk memperoleh aktiva yang sejenis dalam kondisi yang sama contohnya, penilaian untuk
persediaan.
3. Setara kas (cash equivalent)
Setara kas adalah jumlah rupiah kas yang dapat direalisir dengan cara menjual setiap jenis aktiva di pasar bebas dalam kondisi perusahaannormal. Nilai ini biasanya didasarkan pada catatan harga pasar barangbebas yang sejenis dalam kondisi yang sama. Pos aktiva berwujudbiasanya menggunakan dasar penilaian ini.






A. DEFINITIONS FEES / CHARGES
Understanding the cost can not be separated with the understanding boarding and assets and income (loss). APB explained, costs arise only in relation to income generating activities that result in changes in equity. Delivery of goods (direpresentasi with kos goods sold) in a sales transaction costs due to the net proceeds (net result) sales are changes in equity. On the other hand, the emergence of the obligation to purchase the asset is not an expense for equity can not be changed at the time of such purchase. With nearly the same meaning, IAI (IASC) defines the cost of the Financial Accounting Standards (2002) as follows: Expenses are decreases in economic benefits during the accounting period in the form of an outflow or depletion of assets or the liabilities that result in decreases in equity that do not involve the division of the investors.


B. RECOGNITION OF FEES / CHARGES
Basically, the cost has two important positions, namely: as assets (potential services) and as an expense income (expense) .Proses loading cost is basically a process of separation cost. Therefore, in order that the resulting information is accurate, part of the cost that has been recognized as an expense in the current period and part of the cost that would be reported as assets (recognized as cost of future periods) must be clearly defined. There are two problems that arise in connection with the separation of these costs are:
1. The criteria used to determine the specific costs to be charged to income for the period.
2. The criteria used to determine that certain costs deferred.
All costs can be deferred as costs, if such costs meet the criteria as an asset, namely:
Meets the definition of an asset (future economic benefits, the company controlled derived from past transactions).
    There is a significant possibility that the economic benefits inherent in the asset masamendatang can be enjoyed by the controlling entity.
    The amount of benefits can be measured reliably enough.

From the above description, in general can be formulated that is based on the concept of matching (matching), recognition padadasarnya costs in line with revenue recognition. If pengakuanpendapatan delayed, then the charging was also postponed. Untukmengatasi differences of opinion about the recognition of the cost, usually the body authorized to issue certain rules to recognize the cost. IAI (1994), for example, the concept for the Preparation and Presentation of Financial Statements states:

"Expenses are recognized in the income statement when a decrease in future manfaatekonomi associated with a decrease in assets or an increase in liabilities has occurred and can be reliably measured." (Paragraph 94). "
  
C. MEASUREMENT OF FEES / CHARGES
In line with the valuation of the assets can be measured on the basis jumlahrupiah used for valuation of the assets and debts. Therefore, measurement of the cost can be based on:
1. Cost of historical
Historical cost is the amount of cash or its equivalent is sacrificed to acquire assets. Measurement of the cost of historical cost, can be used for this type of assets such as buildings, equipment and so forth.
2. Cost replacement / current input cost (replacement cost / curent input cost)
Cost inputs indicate the amount of dollars that exchange rates should be sacrificed now by an entity to obtain similar assets in similar circumstances for example, assessment for
inventories.
3. Cash equivalents (cash equivalent)
Cash equivalents is the amount of cash dollars that could be realized by selling every kind of asset in a free market in perusahaannormal conditions. This value is usually based on the market price record barangbebas similar in the same condition. Berwujudbiasanya asset item using the assessment basis.