NPM : 23212513
Kelas : 1EB18
BAB I
* Pengertian Bisnis Dan Jenisnya
·
Pengertian Bisnis
Dilihat dari asal katanya Bisnis berasal dari bahasa
Inggris yang berarti : Perusahaan,Urusan atau Usaha.
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha
individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.Secara garis
umum,kegiatan ini ada dalam masyarakat,dan ada dalam industri. Orang yang
berusaha menggunakan uang dan waktunya denggan menanggung resikodalam
menjalankan kegiatan bisnis disebut entrepreneur. Untuk
Menjalankan kegiatan bisnis maka entrepreneur harus
mengkombinasikan enpat macam sumber yaitu : material,human,financial dan
informasi.
Menurut
Mahmud Machfoedz bisnis adalah usaha
perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk
mendapatkan laba dengan memproduksi barang atau menjual jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.
* Tujuan Kebijakan Bisnis
- Melindungi
usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan
menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh
usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil
tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru
usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan
mempunnyai daya saing.
- Melindungi
lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki
aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk
tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar
wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang
dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan
ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang
nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
- Melindungi
konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan
pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen
jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau
barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan
kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika
konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis
tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
- Pendapatan
pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya
juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi
memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering
kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu
uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian
sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk
melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering
terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (
korupsi ).
*Sistem
Perekonomian dan Sistem Pasar
- Sistem
perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber
daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara
tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh
memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua
faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di
dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
- Perekonomian
pasar
bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang
yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya,
barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme
penawaran-permintaan.
- Perekonomian
pasar campuran
atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem
perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara
pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun
terencana, bahkan negara seperti Amerika
Serikat.
Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap
mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya
larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur,
pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan
negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur
yang telah melakukan privatisasi pengubahan status perusa
* Sistem Pasar
·
Sebuah
sistem pasar adalah setiap proses yang sistematis memungkinkan banyak pelaku
pasar untuk penawaran
dan bertanya
: penawar membantu dan penjual berinteraksi dan membuat kesepakatan. Hal ini
tidak hanya mekanisme harga tetapi seluruh sistem peraturan , kualifikasi, kredensial , reputasi dan kliring
yang mengelilingi bahwa mekanisme dan membuatnya beroperasi dalam konteks
sosial.
·
Karena
sistem pasar bergantung pada asumsi bahwa pemain terus-menerus terlibat dan
merata diaktifkan, sistem pasar dibedakan khusus dari suatu sistem pemungutan suara di mana calon mencari dukungan dari pemilih secara teratur
dasar kurang. Namun, interaksi antara dan suara sistem pasar merupakan aspek
penting dari ekonomi politik , dan beberapa berpendapat mereka sulit untuk membedakan,
misalnya sistem seperti cumulative voting dan suara limpasan melibatkan tingkat tawar-menawar seperti pasar dan
tradeoff, daripada laporan sederhana pilihan.
* Kesempatan
Bisnis/Usaha
- Dalam
dunia bisnis, setiap peliang dan kesempatan yang bias di manfaatkan dengan
baik akan menghasilkan sebuah keuntungan. Tidak hanya dari segi financial
namun juga dari konektivitas yang terjalin dengan rekan bisnis. Namun
untuk menciptakan peluang bisnis dibutuhkan keinginan yang kuat, serta
kreativitas yang tinggi untuk kelangsungan bisnis yang akan digeluti.
1. Penuhi kebutuhan konsumen
Ini merupakan cara
buka usaha yang paling umum. Jika
di kantor Anda
membutuhkan layanan katering,
buka usaha katering.
Jika warga di
sekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,
kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.
2. Jual Keunikan
Jika Anda lumayan
kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang
berhasil Anda kreasikan. Banyak
usaha baru dimulai dari penemuan jenis
produk, teknologi, sistem,
dan program baru.
3.Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka yang
merasa dirinya kurang kreatif dan
inovatif, jangan
patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan
mata. Anda hanya
perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani
mengambil risiko.
4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip cara sebelumnya,
namun perlu sedikit
sentuhan kreatifitas.
Misalnya tetangga Anda membuka
penyewaan Play Station. Anda masih bisa
menyainginya dengan tambahan
fasilitas atau memperluas penawaran (bar,
warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.
5.Jual keterampilan
Sewakan tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus,
dan suntik dengan sistem pelayanan yang
sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha
pemangkas rambut yang eksklusif.
6. Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya,
Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro
yang menyediakan jasa
atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling,
foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro
jodoh, baby sister,
dll.
7. Jual Barang Second
Masih sedikit yang
peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai
bisa punya harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang
bermerk asli
yang sudah tidak dipakai lagi.
8.Buka Kantor
Semisal Anda berlatar
belakang profesi seperti
dokter, akuntan,
pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang
masih jadi 'pekerja'
di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka
kantor sendiri.
9.Jalankan DS/MLM
Bisnis ini prospektif, walau belum banyak dipilih
menjadi alternatif.
Direct Selling dan
Multi-Level Marketing sering
disebut people
franchise. Modalnya murah
meriah, namun sudah didukung produk yang
bagus, sistem pemasaran,
pelatihan, dan jenjang
karier.
10.Beli Waralaba
Yang modalnya lumayan
besar, tapi tak mau repot
pikirkan usaha yang
sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba
merupakan jenis usaha
yang relatif terstandarisasi. Butuh kejelian
membaca waralaba mana
yang bagus.
11.Beli Usaha Prospektif
Ada pula usaha
tertentu punya keunikan
dan SDM bagus. Prospek ke
depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu
tidak punya modal
lebih. Jika modal
Anda cukup besar, dan menurut
kalkulasi usaha itu
bisa dikembangkan lebih
pesat lagi, Anda bisa
membelinya. Cara ini
relatif lebih mahal,
tetapi lumayan disukai
investor tulen.
12.Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata
karena manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan
prospek
ke depannya dan
cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah
peluang menarik. Usaha seperti
ini bisa Anda beli dengan harga relatif
murah. Kadang malah
seperti harga 'grosir'.
Namun ingat, biaya
pemolesannya harus Anda kontrol.
13.Buka Lokasi
Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi.
Semisal,
ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu
laku, umumnya perekonomian
di situ akan cepat berkembang.
Fasilitas
pendukung akan makin
banyak dibutuhkan.
14.Usaha Bersama
Kadang usaha tertentu
bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola
bersama-sama. Semisal Anda
kuper, tapi jago
masak masakan asing.
Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja
Anda bersama-sama buka
usaha restoran. Kelebihan masing-masing
bisa
saling memperkuat usaha
baru, sekaligus memperbesar basis
modalnya.
* Unsur-unsur Penting dalam Aktivasi Ekonomi
- Keinginan
Manusia
Keinginan Manusia merupakan unsur terpenting dalam aktivitas
ekonomi karena manusia memiliki keinginan yang membuat mereka dapat berpikir
keras untuk memenuhi keinginannya tersebut. Seperti keinginan untuk berhasil di
bidang bisnis. Manusia akan mencari cara agar pruduk yang mereka ciptakan dapat
diterima dengan baik oleh masyarakat.
- Sumber
Daya
Sumber daya merupakan hal terpenting ke dua dalam aktivitas
ekonomi. Karena sumber daya juga merupakan kunci dalam memperoleh kesuksesan
dalam bidang ekonomi. Contohnya saja seorang yang ingin memulai usaha warnet
namun, ia tidak mengerti tentang jaringan internet atau-pun komputer itu
sendiri. Maka itu bias menyebabkan ketidak nyamanan para pelanggannya ketika
terjadi gangguan. Maka seharusnya pemilik harus memiliki sumber daya manusia
yang cukup.
- Cara-cara
berproduksi ( Tehniques Of Production)
Cara pembuatan barang pada umumnya berada di luar bidang
ekonomi, tetapi persoalan barang-barang dan atau jasa-jasa apa yang harus di
produksi, berapa banyak barang atau jasa yang harus diproduksi dan cara-cara
mana yang di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut sehingga
mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut adalah termasuk bidang
ekonomi dan merupakan pesoalan-persoalan yang harus diperhatikan oleh ahli-ahli
ekonomi.
*
Hakikat Bisnis
Hakikat
Bisnis adalah kebutuhan manusia yang
berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha
mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter)
yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
* Mengapa Belajar Bisnis ?
Mengapa perlu belajar bisnis? Jika
kita bisa berbisnis atau menguasai seluk beluk bisnis, salah satu contohnya
bisnis internet, maka kita bisa menjual suatu produk atau jasa melaluli
internet, jika pintar dalam menjual jasa atau produk maka kita akan memperoleh
uang. Dan uang tersebut bisa kita pergunakan untuk kebutuhan hidup kita
sehari-hari. Selain itu pengaruh bisnis sangat kuat dalam kehidupan
sehari-hari, bisnis juga bisa dujadikan sebagai pekerjaan dan keinginan untuk
memiliki dan untuk menjelaskan kepada konsumen tentang produk yang dihasilkan.
Untuk mendapatkan keberhasilan
memang tidak hanya melalui bisnis, tetapi jika kita merasa sanggup untuk
berbisnis dan mendapatkan untung yang besar mengapa kita tidak mencoba bisnis
saja.
BAB
2
*
Pengertian perusahaan
Pengertian
atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan
proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan
‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses
‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan
proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Beberapa pengertian perusahaan menurut berbagai ahli, yaitu :
- Menurut Prof. Molengraff, perusahaan adalah
keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak
keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan
barang-barang, menyerahkan barang-barang, atau mengadakan
perjanjian-perjanjian perdagangan. Di sini Molengraff memandang perusahaan
dari sudut “ekonomi”
- Menurut Polak, baru ada perusahaan, bila
diperlukan adanya perhitungan-perhitungan tentang laba-rugi yang dapat
diperkirakan, dan segala sesuatu itu dicatat dalam pembukuan.
Di sini Polak memandang perusahaan dari sudut “komersiil”. Sudut pandang
ini adalah sama dengan Molengraff, tetapi unsur pengertian perusahaan
adalah lain. Pengertian perusahaan menurut Molengraff mempunyai enam
unsur, sedangkan menurut Polak cukup dua unsur.
* Tempat kedudukan dan letak perusahaan
A. Pengertian / Arti Definisi
Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan adalah
suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan
perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan
adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi
perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
B. Faktor-Faktor Pokok
Penentu Pemilihan Lokasi Industri
·
Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
·
Letak dari pasar konsumen
·
Ketersediaan tenaga kerja
·
Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
·
Ketersediaan energi
C. Jenis-Jenis Lokasi
Perusahaan
1.
Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2.
Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3.
Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4.
Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
* Perusahaan dan lembaga sosial
Perusahaan adalah suatu
unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi
bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka
kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
1. Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
b. Tujuan sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
2. Perusahaan sebagai suatu
sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
e. Kepada pemerintah: membayar pajak.
3. Sifat sistem perusahaan
a. Kompleks
b. Sebagai suatu kesatuan / unit.
c. Sifatnya beragam.
d. Saling tergantung.
e. Dinamis
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
e. Kepada pemerintah: membayar pajak.
3. Sifat sistem perusahaan
a. Kompleks
b. Sebagai suatu kesatuan / unit.
c. Sifatnya beragam.
d. Saling tergantung.
e. Dinamis
4. Fungsi-fungsi perusahaan
Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :
a. Fungsi Operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :
a. Fungsi Operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
b. Fungsi Manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
5. Ciri-ciri perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-ciri umumnya :
a. Operatif: adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
b. Koordinatif: diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
c. Regular: untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
d. Dinamis: lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
e. Formal: tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
f. Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
g. Pelayanan Bersyarat: keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-ciri umumnya :
a. Operatif: adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
b. Koordinatif: diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
c. Regular: untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
d. Dinamis: lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
e. Formal: tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
f. Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
g. Pelayanan Bersyarat: keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
* Berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya
terhadapperusahaan
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2.
Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
·
Faktor
Lingkungan
- Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
- Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
- Keadaan social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub faktor :
Tanah dan alam sekitar
Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
Ilmu pengetahuan dan seni
Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
Pemerintah dan hukum
Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
Uang, kredit, kapital
Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
- Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
- Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
- Keadaan social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub faktor :
Tanah dan alam sekitar
Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
Ilmu pengetahuan dan seni
Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
Pemerintah dan hukum
Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
Uang, kredit, kapital
Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
Tersedianya
tenaga kerja
Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja.Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja.Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
Sikap konsumen
Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
Kepercayaan dan agama
Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer.Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
Hubungan internasional
Hunungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.
Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja.Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja.Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
Sikap konsumen
Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
Kepercayaan dan agama
Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer.Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
Hubungan internasional
Hunungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.
* Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
Kesempatan bisnis serta
bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis
dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar
bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan.Pada
mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa
bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik
sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi
bisnisnya.Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang
berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang
cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai
“seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun
yang dihasilkan akan selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu
berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih
selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha.Hanya
pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu
bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu
keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual.
Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang
berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan
bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor
lingkungan.Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah
masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya
untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera
konsumen.Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan
yang berorientasi konsumen”.
Referensi : http://nabilasishma.blogspot.com/2011/10/pengertian-bisnis-dan-jenisnya.html
http://izyanakhaerani.wordpress.com/2011/11/29/ruang-lingkup-bisnis-bab-1/
Referensi : http://nabilasishma.blogspot.com/2011/10/pengertian-bisnis-dan-jenisnya.html
http://izyanakhaerani.wordpress.com/2011/11/29/ruang-lingkup-bisnis-bab-1/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar